Salah satu investasi yang mungkin jarang terpikirkan adalah pada barang atau produk yang dapat dijual kembali. Kebanyakan orang pasti berpikir investasi pada emas, reksadana, saham, atau tanah.
Ya memang jenis investasi yang memang populer karena emas dan reksadana punya nilai bunga yang jelas.
Tetapi jika kita mau berpikir lagi, emas itu membutuhkan waktu yang lama hingga lebih dari satu tahun dengan kenaikan harga 10% - 15%. Sedangkan reksadana yang pasti adalah pasar uang yang jumlah kenaikan terbilang kecil yaitu 4% per tahun.
Berikut contoh penghasilan reksadana per bulan
Produk Dagangan Memberikan Keuntungan 10% - 20%
Pasti banyak yang setuju jika berjualan bisa menghasilkan keuntungan minimal 10% bahkan ada yang bisa sampai 50%.
Bedanya berdagang lebih membutuhkan usaha untuk menjual, tidak mesti selalu laku. Tetapi ada trik supaya barang dagangan tetap aman, yaitu memilih jenis dagangan yang awet dipasarkan sehingga minim resiko.
Perbandingan dengan investasi
Investasi membutuhkan waktu yang lama agar menghasilkan keuntungan. Sedangkan berjualan bisa untuk hari ini juga jika laku. Jadi jika dalam waktu seminggu hingga sebulan dagangan belum laku masih dianggap biasa karena berfikir sebagai aset investasi.
Karena itulah harus pintar-pintar mencari produk yang awet dalam jangka lama.
Bagaimana cara menjual?
Jika punya toko atau cukup teras rumah bisa dimanfaatkan untuk berjualan langsung di lingkungan tetangga. Atau menjual secara online malalui whatsapp atau instagram di lingkup pertemanan.
Mengapa?
Jika kita terjun di dunia online seperti marketplace, akan sulit bersaing karena disana para penjualnya adalah produsen.
Marketplace adalah tempat kita mencari barang dengan harga diskon lalu menjual secara langsung dengan harga normal.
Ini tantangannya harus bisa menjual secara langsung agar lebih mudah mendapatkan keuntungan.
Sebagai contoh
Saya mendapatkan harga kaos kaki di marketplace seharga Rp 2500 dan dipasaran toko pada umumnya dijual 5000 rupiah.
Saya membeli 250.000 mendapatkan 100 pasang kaos kaki yang mana saya jual secara langsung. Jelas semua orang ada saja yang butuh kaos kaki, dan kaos kaki adalah barang yang awet dan gak mungkin rusak.
Saya menginvestasikan Rp 250.000 menjadi kaos kaki, meskipun tidak langsung laku tetapi potensi akan menjadi Rp 500.000 jika dijual 5000 per pasang.
Contoh lainnya, saya membeli pisau dapur seharga 7000 lalu saya jual ke pasar atau lingkungan sekitar 10.000 rupiah artinya bisa untung 40%.
Prinsip investasi adalah memindahkan uang pada aset lain yang bisa mendapatkan keuntungan sekian persen. Besar kecil hasil tergantung jumlah modal yang di investasikan.
Jika anda seorang karyawan kantor atau mahasiswa bisa sekali menginvestaikan uang pada produk-produk berikut jika punya keberanian untuk menjual.
- Aksesoris
- Parfum
- Kaos kaki