Pengalaman saya belajar dan investasi mulai tahun 2018 waktu itu mulai mencoba menabung saham dengan mempelajari fundamental saham yang bagus. Bisa menganalisa fundamental termasuk hal yang cukup sulit dan membingungkan.
Saya membutuhkan waktu berbulan-bulan dengan langsung terjun mendaftar di sekuritas untuk bertransaksi. di artikel kali ini saya tidak akan membahas bagaimana cara mendaftar sekuritas dan investasi saham.
Dalam memahami istilah fundamental ini mungkin anda tidak langsung sekali memahami, maka dari itu akan lebih baik jika artikel ini anda simpan atau share di sosial media untuk diulang kembali jika ingin belajar fundamental saham.
Cara Analisa fundamental ini saham cukup menggunakan Google Finance dan Yahoo Finance
Saya akan memberikan contoh menggunakan saham JPFA PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk
JPFA adalah saham favorit saya karena banyak faktor memenuhi kriteria saham itu bagus. Yuk mari kita belajar analisa.
1. Itu Perusahaan Apa?
Kita harus tahu terlebih dahulu itu perusahaan apa, menjual apa dan bagaimana kontribusinya di masyarakat. Membeli saham sama saja membeli aset perusahaan jadi harus tahu itu perusahaan apa.
JPFA adalah perusahaan budidaya ayam, telur, daging, susu dan pakan ternak. Biasa disebut sektor poultry adalah sektor unggas yang mencakup secara luas mulai dari penjualan DOC (day old chiken), telur, daging dan juga pakan ternak unggas.
Jelas potensi pasarnya akan terus ada karena masyarakat akan selalu mengkonsumsi telur, daging, dan susu.
Jangan asal pilih tahu tanpa tahu itu perusahaan apa
2. Hasil Deviden (Yield Dev)
Deviden adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada seluruh pemegang saham. Biasanya semakin besar laba perusahaan maka akan besar nilai deviden yang diberikan pada pemegang saham. Perusahaan yang mempunyai keuntungan setiap tahun akan membagikan deviden.
Saya mencari yang nilai devidennya lebih dari 2 %, semakin besar semakin baik
hasil Google Finance JPFA |
3. Rasio P/E
4. PBV
PBV JPFA Yahoo Finance |
5. DER
Kesimpulan
- Tahu perusahaan apa dan potensi pasarnya
- Nilai devidennya tinggi
- P/E (PER) tidak lebih dari 20
- PBV tidak lebih dari 2
- DER tidak lebih dari 100